Dusun 3 Suka Indah adalah sebuah kampung dengan luas wilayah ± 2000 ha, dengan jumlah penduduk ± 206 orang, terdiri dari 50 KK dan 50 buah rumah. Semenjak berdirinya dusun 3 Suka Indah hingga sekarang yang telah memakan waktu ± 150 tahun lamanya, dari sekian tahun lamanya tersebut sampai sekarang belum Nampak adanya perkembangan yang memadai, baik dalam bidang pembangunan, ekonomi, Kesehatan, sarana transportasi, Pendidikan dan lain sebagainya. Semua ini mungkin dikarenakan faktor ekonomi, faktor Pendidikan.
Pada dahulu kala, yaitu masa penjajahan Belanda pada tahun 1850 M, orang-orang desa Pendataran melarikan diri dari desa mereka dikarenakan takut dengan penjajahan Belanda. Mereka pergi entah kemana tujuannya, yang penting mereka tidak dapat diketahui oleh penjajah. Kelompok mereka ini terdiri dari beberapa orang, setelah berjalan cukup lama mereka istirahat di pinggir sungai, karena tempat tersebut menurut pemikiran mereka sangat cocok untuk ditempati dan dijadikan persembunyian, sebab di sana ada sungai yang sekarang ini dikenal dengna Batanghari Kelkar, dan air merupakan sumber pokok bagi kehidupan mereka. Tidak lama mereka berdiam di sana, kemudian mereka membuka Huma (ladang) sebagai lahan pertanian dengan ditanami berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, hasil ini untuk keperluan hidup mereka, selain itu penghasilan mereka dari berburu binatang serta mencari ikan di sungai.
Tempat mereka tinggal tersebut atau ladang-ladang itu mereka namakan talang. Setelah Indonesia merdeka dari tahun ketahun rakyat bertambah, baik dari hubungan perkawinan antara talang dengan desa lain maupun dari keluarga mereka yang berhuma atau berkebun mereka sering pindah ke desa lain atau sebaliknya, dan ada juga yang datang ke talang kemudian pindah lagi. Penyebab mereka pindah ini, jauhnya dari pedagang atau penjual untuk mereka beli sebagai kebutuhan hidup, jauh dari rumah Kesehatan, jauh dari sekolah. Disamping itu takut dengan binatang buas. Oleh mereka sering pindah-pindah lantas mereka namakan Talang Suka Pindah yang sebagai Penggawo (Ketua Kampung) Ibnu Hasan.
Setelah Lembak menjadi suatu Kecamatan pembantu, sebagai Camatnya Bapak Jabar, Kadusnya Amriduuin, kemudian Bapak Camat mengadakan pertemuan dengan rakyat Dusun 5. Dalam pertemuan itu dia mengatakan dusun 5 diganti nama dengan nama Suka Indah.